Well sesuai janji gua tahun 2015 bahwa gua akan membahas mengenai indocomtech 2016. And i fulfill my promise. Ladies and gentleman Indocomtech 2016.
(kali ini fotonya bisa dibilang gak sebanyak tahun lalu, tapi pada indocomtech tahun ini, gua akan banyak bercerita).
Sebenarnya gua udah gak niat ke indocomtech gara-gara kerusuhan kemarin tanggal 4 November. Namun setelah mereda, thx God, gua bisa ke indocomtech dengan persiapan yang bisa terbilang berantakan. Flashback sebentar, gua ke indocomtech kali ini gak sendiri, karena ada temen gua Rey (follow ignya @reyalhasni). Kita dah janjian lumayan lama. Singkat cerita kita janjian ketemu di depan gerbang komplek gua. Setelah itu kita berangkat ke indocomtech. Sesampainya disana kita langsung masuk. Gak kayak indocomtech tahun lalu yang masuk pake tiket, jadi kita masuk pake kartu BRI Brizzi.
Seperti inilah penampakannya. Jadi kita bayar 50.000 buat masuk, 1 tiket harganya 20.000 (weekend) karena kita berdua jadinya 2 x 20000=40.000 plus 1 kartu brizzi yang harganya 10.000. Jadi bisa dibilang 1 orang tiketnya 30.000 udah include kartu Brizzi. Seandainya kalian datengnya berdua kayak gua sama Rey, mendingan digabung aja jadi jatonya ga terlalu mahal walaupun nanti ada pertentangan masalah kepemilikan kartu Brizzi.
Sedikit dialog (untuk selingan doang)
Q : Kak Bryant, Brizzi itu apasih kak?
A : Kartu Brizzi itu semacam kayak e-money. Mirip-mirip BCA Flazz gitu.
Q : Fungsinya buat apa?
A : Sama kayak Flazz, dia bisa buat bayar, misalnya bayar makan di restoran, bayar parkir, dsb.
Q : Terus gimana caranya masuk pake Brizzi?
A : Sabarlah... baru mau gua jelasin.
Q : Kak Bryant, boleh pinjem duit gak?
A : -_-"
Jadi masuknya kayak MRT di Singapore, lu scan kartu, terus lu tunggu warna panahnya berubah, dan silahkan masuk. Begitu kita masuk, kita langsung liat-liat sebentar, kemudian kita langsung cari makan, disinilah kartu Brizzi bekerja. Jadi di foodcourt, mereka sistemnya pembayarannya pakai Brizzi, jadi biarpun duit didompet segepok, tapi gak akan berlaku di foodcourt. Singkat cerita, setelah kita makan, kita bukannya balik ke indocomtech, kita malah ke IMOS (Indonesian Motorcycle Show). Sebenarnya, IMOS dan Indocomtech berdampingan, tetapi kenapa kita dari indocomtech bisa masuk kesana? Hanya Tuhan dan panitia yang tahu (yang merasa panitia indocomtech atau IMOS, setelah membaca post ini, harap jawab pertanyaan gua di kolom komentar). Disinilah kedewasaan gua sedikit diuji, yaitu mau mengerti orang lain. Gua pernah diajarkan untuk ngertiin orang lain, maka orang lain akan ngertiin kita, jangan hanya mau dimengerti, tetapi tidak mau mengerti orang lain (Wessss..... sabi lu Bryant). Singkat cerita, setelah kita masuk, entah mengapa gua ngerasa kalo Rey ini kegirangan (wajar dia penggemar motor). Gua yang awalnya ogah-ogahan nyobain motor lama-lama juga ikut nyobain, motor pertama yang gua coba adalah Yamaha R6. Awalnya gua kesulitan naik karena beberapa faktor :
1. Gua gak biasa.
2. Kaki gua gak lentur.
3. Motornya distandar tegak.
tapi setelah itu gua mulai terbiasa. Btw gua lupa ngasi foto
BMW Motorrad
BMW R NINE T (sayang gak boleh dinaikkin)

Yamaha both

Suasana didalam IMOS
Honda RC213V-S motor MotoGP yang diturunkan sedikit tenaganya sehingga legal dijalan raya (only 213 in the world and here is the one) tapi sayangnya cuma ditampilkan pas ada pameran doang. kalaupun dijual bisa sekitar 7M.
Little bit Q&A
Q : Kak motor itu kenapa gak masuk ke Indonesia?
A : Setau gue, alasan kenapa motor itu gak dijual diIndonesia karena AHM (Astra Honda Motor) kesulitan menentukan harga, kedua menurut gue motor ini susah lakunya kenapa? dengan harga 7M, orang lebih baik beli supercar (walaupun seken), ketiga PAJAKNYA mahal banget karena bisa dibilang ini motor CBU yang rakitnya diJepang langsung.
Q : Jadi itu punya siapa?
A : Itu punya AHM
Q : Kalo misalnya ada yang mau beli gimana?
A : Entahlah
Marc Marquez racing kit
Honda CBR250RR (tajem banget bodynya).
Karena dari tadi nyobain motor aneka cc mulai dari 150-1000cc (kapan lagi), akhirnya gua mulai sadar, kalo badan tinggi ada untungnya wkkkkk.
Setelah dari IMOS, kita bik lagi ke Indocomtech dengan kondisi udah diteror. Kenapa diteror? soalnya udh disuruh balik wkkkk. Dan ini foto selama indocomtech.
Suasana didalem
Gua nyobain main VR. Tapi dalam cobain VR, gua sama rey misah, dia mau yang panjat tebing, gua mau yang tembak-tembakan. Dalam persahabatan, beda pendapat itu wajarkan? Flashback sedikit, gua sempet ragu nyobain vr kenapa? dulu pertama kali nyobain VR, gua gak kuat karena mata gua sensitif tingkat dewa. Ketika nyobain VR untuk kedua kalinya, mata gua memang sedikit berair, namun gua gak berani lepas kacamata VR terus lap mata gua (gengsi boss). Ada kejadian lucu pas Rey nyobain VR, Saking realistisnya pas karakter gamenya jato, dia juga ikutan jato (sorry Rey). Dan setelah itu gua liat liat sebentar, akhirnya gua pulang dengan sedikit rasa kecewa, kenapa kecewa? Karena sebenarnya gua masih belom puas gara-gara kelamaan di IMOS AAAAAAAARRRRRRRRRRRRRGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! tetapi, satu hal yang cukup mengecewakan, gua gak liat razer ada di Indocomtech. Gua gak melihat adanya toko-toko gaming equipment yang biasanya ada seperti Razer, Logitech, Armageddon, dsb. Kenapa mereka gak dateng di Indocomtech, WHY??? tapi sudahlah lupakan saja. Ada cerita menarik ketika di Both Dell. Ketika Mc mengajukan pertanyaan "Sudah berapa lama dota 2 dirilis?" Gua secara spontan angkat tangan dan berkata "3 tahun" dan memang jawaban gua betul karena memang udah 3 tahun dirilis.
I TOLD YOU 3 YEARS.
Karena gua berhasil menjawab pertanyaan spele itu gua mendapatkan software keamanan Internet seharga Rp500.000

Lumayan
Dan setelah itu kita pulang ke kediaman kami masing-masing dengan damai.
Beberapa dokumentasi
Hands on Rey Samsung galaxy S7 and S7 Edge
That Asus ROG
ROG BABY!!!!!!
Asus ROG GX700 hanya 80 Juta sodara-sodara
Mechrevo (akan menjadi pembahasan gua selanjutnya)
Sekian cerita gua kali ini, semoga di Indocomtech 2017 lebih seru daripada yang kali ini. Gua gak kecewa dengan Indocomtech tahun ini, cuma gua mengharapkan Indocomtech kedepannya semakin lebih baik. Thx for Rey yang jadi partner gua kali ini.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar